Kenakalan remaja merupakan suatu perilaku negatif yang sering terjadi pada dilakukan oleh remaja, seperti menunjukan perilaku seksual yang tidak sehat,merokok, minum-minuman keras, bolos sekolah, atau terlibat dalam tindakan kriminal. Hal ini sering kali terjadi karena remaja mencari identitas, mencoba hal-hal baru, atau ingin mendapat perhatian.
Misalnya, ketika seorang remaja mulai merokok karena teman-temannya juga melakukannya, atau ketika remaja bolos sekolah karena merasa tertekan dengan tugas sekolah. Kenakalan remaja dapat berdampak buruk pada masa depan mereka, seperti masalah kesehatan, masalah pendidikan, atau masalah hukum.
Oleh karena itu, penting bagi orangtua dan masyarakat untuk memberikan perhatian dan bimbingan kepada remaja agar mereka tidak terjerumus dalam kenakalan remaja. Ada empat ciri-ciri kenakalan remaja yang perlu diwaspadai:
1. Bolos sekolah
Remaja yang sering tidak masuk sekolah tanpa alasan yang jelas dapat dianggap melakukan kenakalan remaja. Mereka bisa membolos untuk pergi ke tempat lain tanpa izin. Bolos sekolah adalah ketika remaja sering tidak pergi ke sekolah tanpa alasan yang jelas. Ini bisa dianggap sebagai perilaku kenakalan remaja.
Contohnya, remaja tersebut mungkin memilih untuk tidak pergi ke sekolah dan pergi ke tempat lain tanpa izin. Hal ini bisa berdampak buruk pada pendidikan dan masa depan mereka.
2. Merokok atau minum alkohol
Remaja yang mulai merokok atau minum alkohol pada usia yang masih terlalu muda dapat dianggap melakukan kenakalan remaja. Hal ini dapat merugikan kesehatan mereka di masa depan. Merokok bisa menyebabkan masalah pernapasan dan penyakit jantung, sedangkan minum alkohol bisa merusak organ tubuh seperti hati dan otak dan membuat mabuk dan tidak sadar. Oleh karena itu, penting bagi remaja untuk menjauhi kebiasaan merokok dan minum alkohol agar dapat hidup sehat dan terhindar dari masalah kesehatan di masa depan. Kebiasaan minum alkohol juga berdampak buruk untuk lingkungan sekitar remaja, seperti menganggu kenyamanan karena dapat menimbulkan perilaku agresif.
3. Bertengkar
Remaja yang sering terlibat dalam perkelahian atau konflik dengan orang lain dapat dianggap melakukan kenakalan remaja. Hal ini dapat menyebabkan masalah di sekolah atau di lingkungan sekitarnya.seperti tawuran antar sekolah dan kreak. Misalnya, jika seorang remaja sering terlibat dalam perkelahian, dia bisa mendapatkan hukuman dari sekolahnya atau bahkan dari pihak berwenang. Hal ini juga bisa membuat hubungan dengan teman-temannya menjadi tegang atau rusak, kreak atau gangster kumpulan orang orang yang merugikan dan menganggu kenyamanan warga. Jadi, penting bagi remaja untuk belajar cara mengelola emosi dan konflik dengan baik agar tidak terlibat dalam kenakalan remaja.
4. Melanggar hukum
Remaja yang melakukan tindakan kriminal seperti mencuri, merampok, atau melakukan kekerasan dapat dianggap melakukan kenakalan remaja. Mereka perlu mendapat pengawasan dan bimbingan agar tidak terjerumus lebih dalam ke dalam perilaku negatif. Contohnya, jika seorang remaja mencuri di toko, dia bisa ditangkap oleh polisi dan dihukum. Dengan bimbingan yang tepat, remaja tersebut bisa belajar dari kesalahannya dan tidak mengulangi perilaku yang merugikan orang lain.
Dengan mengenali ciri-ciri kenakalan remaja ini, orang dewasa yang berpern sebagai orang tua maupun pengajar dapat lebih waspada dan memberikan pendampingan yang tepat kepada remaja agar mereka tidak terlibat di lingkungan negatif yang membentuk perilaku menyimpang.
Penulis: Izzatul Jannah