Semarang, bina-insani.com - Pondok Pesantren Bina Insani Semarang baru saja mengalami transformasi kepemimpinan. Masa Pemerintahan Kabinet Aksi 2018/2019 Pondok Pesantren Bina Insani di bawah komando Akmal Nur Abadi telah berakhir setelah melaksanakan Laporan Pertanggungjawaban dalam Musyawarah Santri Tahunan (MUSTA) IV yang digelar di Aula Pondok Pesantren Bina Insani pada hari Jumat, 22 November 2019 sampai Senin, 25 November 2019.
Sementara itu, tepat pada Senin dini hari (25/11/19), M. Yus Yunus, ditetapkan Presidium MUSTA IV sebagai Presiden Bina Insani masa bakti 2019/2020. Ia terpilih menjadi presiden setelah mendapatkan perolehan suara terbanyak, yakni berjumlah 37 dari total 68 suara sah.
Yunus dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen Bina Insani yang telah mempercayakan kursi kepemimpinan kepadanya. Kemudian, ia mengajak seluruh santri untuk membantunya dalam menjalankan amanah.
"Bersama-sama menyukseskan apa yang kita rencanakan," katanya.
Ia berharap pengurus pada masa bakti 2019/2020 dan santri untuk bisa bersinergi dalam memajukan Pondok Pesantren Bina Insani.
"Semua elemen ikut andil. Bekerja sama antara pengurus dan santri," ujar Yunus.
Selanjutnya, Pengasuh Pondok Pesantren Bina Insani, Bapak Hakim Junaidi berpesan kepada seluruh santri untuk menjadikan Bina Insani sebagai tempat untuk belajar dan berproses.
"Semua pasti akan merasakan hal yang sama di sini. Ini adalah proses yang harus kalian jalani," katanya.
[Mahfud]
Sementara itu, tepat pada Senin dini hari (25/11/19), M. Yus Yunus, ditetapkan Presidium MUSTA IV sebagai Presiden Bina Insani masa bakti 2019/2020. Ia terpilih menjadi presiden setelah mendapatkan perolehan suara terbanyak, yakni berjumlah 37 dari total 68 suara sah.
Yunus dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen Bina Insani yang telah mempercayakan kursi kepemimpinan kepadanya. Kemudian, ia mengajak seluruh santri untuk membantunya dalam menjalankan amanah.
"Bersama-sama menyukseskan apa yang kita rencanakan," katanya.
Ia berharap pengurus pada masa bakti 2019/2020 dan santri untuk bisa bersinergi dalam memajukan Pondok Pesantren Bina Insani.
"Semua elemen ikut andil. Bekerja sama antara pengurus dan santri," ujar Yunus.
Selanjutnya, Pengasuh Pondok Pesantren Bina Insani, Bapak Hakim Junaidi berpesan kepada seluruh santri untuk menjadikan Bina Insani sebagai tempat untuk belajar dan berproses.
"Semua pasti akan merasakan hal yang sama di sini. Ini adalah proses yang harus kalian jalani," katanya.
[Mahfud]
LABEL:
Berita