Gambar: romeltiamedia.com |
Merespon derasnya arus informasi, Pekan Komunikasi Pondok Pesantren Bina Insani Semarang menghadirkan materi baru, yakni "Teknik Wawancara dan Penulisan Berita".
Menteri Komunikasi dan Informasi Pondok Pesantren Bina Insani, Athok Mahfud, mengatakan bahwa materi tersebut dipilih sebagai respon atas perkembangan globalisasi, terutama internet. Menurutnya, informasi saat ini mudah diakses dan tidak bisa difilter.
“Dunia semakin maju sejak hadirnya internet. Kita sekarang berada di era tsunami informasi. Saya menyebut tsunami informasi karena akses infromasi begitu mudah dan tidak bisa difilter. Setiap detik pasti ada berita-berita yang muncul di media. Maysrakat juga selalu merasa haus terhadap berita atau informasi lain," tuturnya.
Mahfud menekankan kepada santri Bina Insani agar tidak hanya menjadi penikmat saja, tetapi harus bisa menjadi pelaku yang bisa memproduksi konten. Ia melanjutkan, fenomena ini perlu dimanfaatkan dengan baik.
“Jangan sampai hanya sebatas penikmat atau pembaca, tetapi ya, kita harus bisa memanfaatkan peluang ini. Soft skill itu harus diasah. Materi ini sangat bagus, santri akan mempunyai jiwa seorang wartawan yang dapat memproduksi dan mengolah berita,” pungkasnya.
Dalam jadwal kegiatan Pekan Komunikasi, Materi “Teknik Wawancara dan Penulisan Berita” akan dipelajari pada hari Sabtu (23/03/19) pukul 08.45-12.45 WIB.
Redaktur: Vinny