Ekspresi Athok Mahfud saat penampilan lomba taqdimul qishoh GBI IV |
Semarang, bina-insani.com - Juara 1 lomba taqdimul qishoh Gebyar Bina Insani (GBI) ke- IV, Athok Mahfud, menganggap bahwa Pondok Pesantren Bina Insani bukan sekadar pesantren biasa. Ia mengatakan, Pondok Pesantren Bina Insani adalah tempat untuk meningkatkan skill dan menciptkan karya layaknya sebuah sanggar sebagai tempat kegiatan berkesenian.
"Saya menganggap Pondok Pesantren Bina Insani ini tidak hanya sekadar pesantren. Tetapi sudah seperti sanggar dalam dunia seni. Di sini adalah tempat berlatih dan berproses. Setiap hari kita selalu ditempa dengan rutinitas kegiatan yang itu tentunya dapat meningkatkan potensi dan bisa menciptkan hasil yang baik," tuturnya.
Ia menilai, setiap santri Pondok Pesantren Bina Insani mempunyai bakat dan keterampilan masing-masing yang bisa dikembangkan."Semua santri di sini mempunyai bakat, macam-macam. Ada yang di publik speaking, bahasa asing, jurnalistik, sastra, desain, olahraga, menyanyi, bermain musik, melukis ada, bahkan main teater juga, dan tentu masih banyak lagi. Dan itu menjadi modal untuk terus dikembangkan," ungkap Mahfud.
Selanjutnya, Mahfud berharap agar seluruh santri tidak berhenti pada GBI IV saja. Tetapi terus meng-eksplor bakat dan meng-upgrade keterampilan yang telah dimiliki.
"Kreativitas itu penting. Jangan berhenti hanya di GBI. Semua santri perlu mengembangkan dan meningkatkan bakat yang dimiliki," pungkas santri yang meraih Juara 1 Lomba taqdimul qishoh itu.
Reporter: Kharir
LABEL:
Berita